Di Indonesia lagi banyak yang bikin roti sisir. Dan untuk membuat roti sisir itu mereka mempunyai loyang tersendiri. Sebenernya aku rasa ide membuat roti sisir di ambil dari pull-apart bread nya dari negara Amerika. Hanya lebih tipis saja. Karena seringnya aku melihat postingan roti sisir, aku jadi ingin membuatnya. Dan aku ingin membuatnya dengan versi aku. Aku beri keju di tiap belahannya. Yang sudah pasti akan membuat roti ini bertambah enak dan istimewa karena penambahan keju.
Resep roti ini banyak kesamaannya dengan roti manis biasa dan donat kampungku. Yang sangat enak dan lembut, dan memiliki pinggiran roti yang sedikit kecoklatan. Bedanya rotiku kali ini beraroma berbeda karena pemakaian keju. Dan kelebihan resep ini, aku tidak memakai gula, tetapi memakai madu sebagai pemanisnya. Dan untuk membedakan dengan resep donat kampungku yang sangat di gemari orang-orang aku menggunakan 3 telur utuh. Tetapi kelembutan dari roti ini tidaklah kalah dengan donat kampungku atau dengan roti metode tangzhong. Kelembutan roti ini di karenakan adonan yang sedikit lembek, jangan terpengaruh untuk menambahkan terigu saat mengulen. Karena hampir semua roti manis akan sangat baik hasilnya apabila penggunaan terigu dan cairan adalah 2:1. Jadi apabila kita menggunakan 500 gr terigu kita memerlukan 250 gr cairan. Dan penambahan terigu pada saat mengulen inilah kesalahan yang sering di lakukan oleh ibu-ibu rumah tangga pada umumnya. Dan hal ini di katakan juga oleh temanku sang pemilik bakery, karena setelah bikin roti ini aku minta dia coba dan dia mengatakan hal yang sama seperti yang aku katakan di atas. Kemudian dia mengatakan untuk mencoba resep-resep roti Eropa yang tidak menggunakan butter/lemak maupun telur, ya aku bilang nanti akan aku coba, padahal ga yakin apakah orang-orang Indonesia suka akan roti kerasnya orang Eropa hehe.
Nah mengetahui hal tersebut di atas, apabila kalian dalam menguleni merasa adonan sangat lembek, apabila perbandingan terigu dan cairannya sudah benar, rotinya akan berhasil bagus. Tahan diri untuk menambah terigu, walau itu akan menyebabkan tidak lengket, tetapi akan menyebabkan rotinya sedikit padat dan kurang mengembang maximal. Padahal yang kita inginkan adalah roti yang mengembang dengan maximal.
Memilih proofing adonan dengan cepat atau lambat? Sudah tentu mengistirahatkan adonan di ruangan yang hangat akan lebih cepat di banding suhu ruing yang dingin. Bagusnya mengistirahatkan adanan di ruang hangat adalah bisa di makan dengan cepat, sedangkan mengistirahatkan adonan dengan lambat akan menghasilkan roti kaya dengan rasa.
Hampir semua roti memerlukan 2 kali proofing, pertama di dalam wadah/mangkok dan ke dua setelah pembentukan. Apabila memiliki waktu aku akan lebih senang mengadon roti di malam harı dan setelah membentuk roti sesuai yang aku inginkan dan sudah taro di loyang, maka adonan tersebut aku masukan ke dalam kulkas, dan biarkan proofing secara perlahan, tinggal besok, aku keluarkan dari kulkas biarkan di suhu ruang dan lanjutkan proofing hingga terlihat mengembang bagus, lalu di panggang.

Giling adonan, potong sesuai ukuran loyang, olesi butter, susun di loyang dengan keju parut
Live video membuat roti ini bisa di klik link di bawah ini :

Ambil sedikit adonan, bulatkan kemudian pipihkan dan gulung adonan
Bahan-bahan
- 500 gr terigu
- 240 ml susu uht (suam-suam kuku)
- 2 sdm madu (boleh ganti gula pasir & boleh di lebihkan kalau suka manis)
- 3 butir telur + 1 butir untuk olesan
- 100 gr unsalted butter + 50 gr untuk olesan
- 10 gr ragi/fermipan
- sejumput garam
- 250 gr keju di parut kasar
- sedikit air untuk campuran olesan
Cara membuat :
- Campur susu, 1 sdm madu, ragi dan 80 ml susu di wadah, tunggu hingga berbusa, kurang lebih 5 menit. (Apabila campuran ini tidak berbusa, buang saja, dan ulangi langkah ini)
- Masukan terigu dan garam ke dalam wadah di atas, uleni dengen pelan sambil masukan sisa susu.
- Tambahkan kecepatan mixer dan masukan telur satu persatu sambil terus di ulen.
- Ulen terus hingga adonan terlihat lembek dan lembut.
- Lalu masukan butter sedikit demi sedikit (kira-kira 1 sdm setiap kali masuk) sambil terus di ulen hingga semua butter habis.
- Lanjutkan mengulen sampai adonan elastik, tidak perlu kalis juga tidak apa-apa. (Adonan ini sangat lengket)
- Bentuk bulat/kumpulkan adanan di tengah wadah tersebut dan tutup dengen plastik wrap dan serbet dapur.
- Istirahatkan adonan hingga adonan mengembang 2x lipat kira-kira 1 jam atar lebih.
- Tonjok adonan, bagi 2 adonan, yang satu bagian aku rolling dan aku oles mentega cair, serta aku potong-potong sekitar 4×8 cm (sesuaikan besarnya loyang)
- Lalu berdirikan loyang dan letakan 1 lembar adonan yang telah kita oles mentega beri keju di atas adonan tersebut.
- Kemudian lapisi dengan lembaran adonan ke dua, beri keju, dan begitu seterusnya hingga loyang terisi penuh.
- Untuk bagian adonan ke 2 aku buat dengan cara, merounding adonan kecil-kecil, sekitar 30 gr lalu aku pipihkan, kemudian di gulung.
- Letakan gulunggan-gulungan adonan di dalam loyang. Dan jangan lupa olesi gulungan-gulungan adanan tersebut dengan mentega cair.
- Istirahatkan/proofing adonan hingga 2 kali lipat, kira-kira 1 jam atar lebih di suhu ruang, atau bisa juga kita inapkan di dalam kulkas. Baru besoknya kita lanjutkan proofing.
- Panggang adonan dengan suhu 170 derajat celcius, kurang lebih 20-25 menit.

Susun adonan dan olesi dengan mentega cair
From my home to your home, baking with love.