Kenapa chocolate perlu di “temper”? karena apabila chocolate telah di “temper” akan menghasilkan chocolate yang mengkilap dan terlihat sangat mulus. Dan chocolatenya terasa lebih keras dan pada saat kita gigit atau potek, akan terdengar bunyi. Serta chocolatenya akan lumer di mulut, di sini nikmatnya makan coklat. Apabila chocolate tidak di temper, penampilan dari coklatnya kebalikan dari mengkilap atau terlihat buram dan sangat tidak menarik.
Cara yang paling mudah untuk “tempering”chocolate di rumah adalah dengan cara “seeding method” atau menambahkan cincangan chocolate ke dalam chocolate yang telah kita lelehkan. Rumusnya adalah 2/3 chocolate kita lelehkan setelah itu pindahkan dari kompor, lalu tambahkan 1/3 chocolate yang telah kita cincang. Apabila kita tidak memiliki thermometer kita bisa cek dengen bibir kita kira-kira seberapa derajat suhu yang di butuhkan, dengan cara menempelkan coklat tersebut ke bibir kita.
Bisa liat video aku pada saat tempering chocolate, ini pertama kali aku mencoba “temper” chocolate.
Live video “tempering” chocolate
Resepnya :
- 2/3 Chocolate dengan kwalitas Bagus (couverture)
- 1/3 chocolate cincang
Cara membuat :
- Tim 2/3 chocolate hingga meleleh, aduk-aduk hingga mencapai suhu 45 derajat celcius
- Angkat dari compor, dan tambahkan 1/3 chocolate cincang. aduk-aduk.
- Diamkan hingga suhu dari chocolate mencapai 28 derajat celcius.
- Panaskan kembali chocolate tersebut hingga mencapai suhu 32 derajat apabila dark chocolate, 31 derajat apabila milk chocolate dan 32 derajat apabila white chocolate.
- Test chocolate tersebut dengan memoleskan chocolate tersebut di atas wax paper, apabila terlihat mengkilap berarti sudah bagus, tetapi apabila terlihat buram, ulangi prosesnya.
Catatan.
Chocolate yang telah kita temper tersebut harus langsung di gunakan sebelum kembali dingin.Dan selama kita gunakan, jaga temperatur chocolate tersebut supaya tetap dalam keadaan meleleh sesuai temperatur terakhir kita “temper” chocolate, karena kalau chocolate kembali dingin kita harus mengulang kembali prosesnya.
Tempering chocolate dengan cara di atas adalah seperti apa yang telah di ajarkan Jasmin Stadelman kepada saya pada saat saya di beri kesempatan oleh sang pemilik untuk berkunjung ke Confiserie Heini untuk belajar mengenai chocolate.
From my home to your home, baking with love