Tiap bulan di Swiss ada grup pengajian orang Insdonesia. Dan biasanya di barengi dengan makan siang bersama. Untuk makanannya bergiliran siapa yang kebagian untuk masak. Jadi ada beberapa orang yang ketempatan dan bergotong royong memasak. Kali ini kebagian grup aku untuk memasak. Aku memilih menu sambal goreng daging. Tadinya mau beli daging sapi, tapi karena aku pergi ke toko dagingnya sudah kesorean dan hampir tutup, mereka hanya ada daging kambing cincang bukan daging sapi yang rencananya aku mau beli. Tapi ya sudahlah, aku pikir pasti enak juga daging kambing di buat sambal goreng printil, dan ternyata benar. Daging kambingnya sangat enak di buat sambal goreng.
Akhirnya bertanya lah ke teman-teman grup wa, ada beberapa yang memberi tahu resepnya, bahkan resep ibunya, akhirnya aku pilih resep dari ibunda Nani Tachyar, karena aku pikir resepnya mirip dengan resep alm ibuku rasanya. Hanya saja tanpa memberi tahu berapa banyak yang harus di pakai, serta penambahan bumbu arab (karena aku memakai daging kambing. Dan inilah bedanya dengan baking, kalau resep masakan kita agak sulit menuliskan jumlah, karena pada saat kita masak, kita lebih banyak menggunakan perasaan kita, berapa banyak yang harus di pakai.
Bahan-bahan
- 1 kg daging kambing cincang
- 1 butir telur
- 2 sdm bumbu arab
- 80 gr bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2-3 bh cabai merah besar
- 5 bh kemiri
- 1 sdm air asam
- 1 ruas laos
- 2 lembar daun salam
- 2 batang sereh
- 10 lembar daun jeruk
- 750 ml santan
- Minyak untuk menumis
- Gula secukupnya
- Garam dan lada secukupnya.
Cara membuat :
- Campur daging dengan bumbur arab dan telur.
- Bulatkan daging.
- Goreng/tumis daging yang telah kita bulat-bulatkan dengan minyak sedikit, sisihkan
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah dan kemiri.
- Tumis bumbu halus hingga harum, masukan daun salam, daun jeruk, serai dan laos, aduk-aduk agar tidak hangus.
- Masukan daging.
- Masukan santan.
- Beri air asam, gula, garam dan lada.
- Icip dan rasakan.
From my home to your home, cooking with love.